Bertebaran debu tipis nan halus memenuhi ruangan, tatkala
benda berbentuk persegi panjang disapukan pada papan tulis. Sebuah benda empuk menyerupai
bantal kecil, salah satu ujungnya terdapat tali untuk mengkaitkan tempat
gantungan. Seukuran kepalan tangan orang dewasa sehingga mudah
digenggam saat mempergunakan.
Papan tulis dengan permukaan kasar berwarna hitam,
menempel kuat pada dinding. Empat buah paku besar menyangga erat, pada atas dan
bawah kayu lapis berlapis tiga, yang bisa di kenal dengan sebuatan triplek. Sangat
lebar seukuran dinding dua setengah meter kali satu setengah meter terpampang
dengan jelas di depan kelas.
Benda putih dengan berbentuk silider yang meruncing sepanjang
lima centimeter, telah menggores beraturan membentuk angka dan tulisan. Permukaan
papan dengan warna gelap memadu dengan kapur berwarna putih nampak jelas
terlihat dari kejauhan. Tanpa silau menerawang dengan kata demi kata terangkai
dalam kalimat.
Kapur tulis tidak terlepaskan dari pembelajaran untuk
senantiasa dipergunakan. Secara perlahan menggoreskan kapur dalam papan, supaya
tidak patah dan mengotori diri. Papan telah
terisi dengan penuh tulisan, segera dibersihkan dengan penghapus secara
pelahan. Memanfaatkan kapur dan papan sebagai media penjabaran materi pelajaran
di masa lampau kian mengharukan.
Di masa kini keberadaan kapur semakin tidak tentu rimbanya,
menghilang entah kemana. Media papan berubah total dari semula berat menjadi
ringan, semula berwarna hitam menjadi putih. Kapur semula berwarna putih
sekarang tergantikan spidol berwarna hitam. Penghapus semula empuk berubah
menjadi keras untuk membersihkan spidol di papan tulis.
Berbagai model papan tulis menambah kemolekan suatu
ruangan. Semakin terlihat bersih tanpa debu bertebaran ketika menggunakan
spidol. Aneka warna dengan mudah ditemui sebagai media mengekspresikan dalam papan
tulis. Berbagai ragam bentuk menyemarakan pasaran menambah aksi semakin
kreatif.
Seyogyanya kita semakin berterimakasih, beruntung dengan
kemajuan teknologi mampu memberikan kenyaman yang maksimal. Berkat kapur dan
spidol kita semua menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mari kita kuatkan dengan
belajar untuk mengembangkan potensi diri menuju masyarakat yang madani.
#OdopBatch7 #OneDayOnePosting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar