berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Senin, 08 April 2019

Riang bersama Egrang

Di sebuah perkampungan di tepi jalur raya, nampak seorang anak kecil yang memiliki wajah  yang tampan selalu ceria dan bersemangat. Dia selalu dikunjungani dan dinanti kehadirannya oleh teman-temannya, karena sangat ramah dan supel kepada semua orang. Pada suatu hari waktu libur hari minggu, seperti biasa riuh riang pagi ini, ada 6 anak yang tampak riang. Seperti hari-hari biasanya setiap berjumpa dan bercengkrama tidak luput membawa Smartphone. Inilah keceriaan yang nampak saat menghidupkan permainan di telpun pintar dengan aplikasi game.  Sambil memegang HP dengan disalurkannya Changer di stop kontak tak terhiraukan betapa asyiknya bermain tanpa kedip. “Ayo kekanan perlahan siapkan jurus melompat! kata salah seorang dari mereka dengan sambil melompat lirih bersama smartphonenya. Tak terasa sudah hampir 3 jam mereka bermain bersama, tampak lusuh dengan mata sayu kecapekan.

Begitu terkejutnya saat bermain dengan riangnya salah satu anak bilang “batreiku habis, mana changer ku? Kemudian berselang ada yang berucap “ini pakai aja changerku, pakai saja HP ku sudah penuh. “Asyik ada changer buatku” Nah saat mencolokan di stop kontak tiba-tiba listrik padam. Makin gemuruh suaranya tampak kompak “Aduuuuuuuh mati lampuuuu...!” sedih sekali terlihat dari rona wajahnya. Begitu tahu listrik padam mereka kompak berkata “ayo main dekat pekarangan belakang rumah. Semburatlah mereka dengan langkah seribu menuju pekarangan belakang.
Saat tiba di pekarangan alangkah terkejutnya mereka ada seorang kakek yang lagi merapikan bambu hasil dari kebunya. “Anak-anak mari kemari” semua kata sang kakek dengan keras. “Apa kabar kakek lagi membuat apa kek?” “Ini lagi merapikan bambu untuk membuat keranjang makanan lembu.” “Sini mendekat kemari cucu duduk melingkar, kakek akan ajari membuat permaian yang seru sekali buat kalian, mau apa tidak?.” Dengan sigap mereka bilang “ Mau sekali Kakek..” “Nah begitu kalian semua pinter-pinter dan rajin sekali, ini ada singkong rebus silahkan dibagi yang rata ya kata sang kakaek dengan lembut.” “Enak banget kakek singkong rebusnya,  biasanya mama mengasih roti dan sele.” “Nanti saya akan bilan mama untuk dibelikan singkong rebus kek. Bagus anak-anak itu sebagai makanan pokok seperti nasi yang kita makan sehari-hari. kata kakek”. Siap kakek saya juga senang kek rasanya nikmat, tapi saya kok haus ya kek ” kata anak-anak. “Ini ada air kendi bisa minum kan pakai air kendi, segar sekali ini. kata sang kakek.
Sehabis minum  dan makan anak-anak tampak mengantuk sambil duduk. “Cucuku kakek mau cerita saat kecil dulu mau dengarkan tidak? kata sang kakek. “Mau kakek” kata mereka menyahut dengan kompak dan keras. “Begini anak-anak dahulu seusia kalian kakek bersama teman-teman bermain lari tapi dengan bambu sebagai pijakan dan tumpuan kaki kita”, seru sekali pokoknya!. “Saya pingin kakek bagaimana caranya kata salah seorang dari mereka!” “Siap cucuku ayo kita ambil bambu disana yang sudah kakek bersihkan tadi” kata kakek. “siap kakek sudah tidak tahan ini untuk bermain mainan bambu.” Seru anak-anak dengan riang. “Nah ini caranya anak-anak mari kita siapkan bambu, paku atau tali sebagai penguat,  setelah itu kita ukur tinginya biar sama pijakan dikeduanya, terus diperkuat dengan paku ya nak biar semakin kuat.” Kata sang kakek. Kek boleh saya membantu memotong bambu dan memaku dengan palu kek” kata mereka. “Boleh sekali pinter sekali kalian cucu-cucuku ini namanya kompak bergotong-royong sehingga cepat selesai dan bagus. ”Nah sekarang sudah jadi kan, ini namanya Egrang sebuah permaian tradisional masa kecil dulu, cara permainannya kita naik dipijakan pada bambu yang telah kita buat ini, terus berjalan pelan-pelan supaya kita tidak  jatuh, lihat kakek ya berjalan di egrang ini” kata sang kakek.
 Begitu kakek berjalan dengan egrang dengan lihai dan cekatan, anak-anak bersorak-sorai dan bertepuk tangan sekeras-kerasnya hingga mereka tertawa kegirangan. “Gantian saya saya kek yang naik, ayo turun kek saya pingin naik Egrang kek.” Begitu serunya mereka bernain Egrang akhirnya mereka sangat kecapekan namun sangat senang dan terlupakan bermain game di smartphone mereka. Semoga permainan tradisional semakin digemari anak-anak. (endry)

Tidak ada komentar: