berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Senin, 30 Juli 2018

Dari Celengan untuk Menabung di Bank makin Aman dan Nyaman


Pentingkah menabung itu, sangat penting sekali untuk masa depan kita. Mari kita ajarkanlah dan didik kebiasaan menabung ini sejak dini ke anak-anak dan peserta didik kita. Buat mereka terbiasa menabung, menghargai uang, pandai menentukan prioritas barang yang hendak dibeli, ajarkan gaya hidup hemat dan didik anak agar mereka punya sikap dan tekad kuat dalam memperjuangkan cita-cita maupun keinginan mereka.
Seperti kita rasakan bahwa menabung sekilas memang tampak seperti aktivitas sepele tapi sebetulnya aktivitas ini punya banyak dimensi yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya :

. Kebiasaan
. Kesadaran
. Kepandaian mengelola penghasilan
. Sikap dan gaya hidup
. Tekad dan kemauan
Dari Celengan Untuk di tabung di Bank
Pasti kita dapat merasakan menabung saat kecil dahulu dengan media Celengan, ingat kan. Kenapa ya waktu kecil, kita dengan mudahnya menabung tapi sudah dewasa ternyata sulit banget menabung? Nah, ternyata menabung itu kebiasaan yang gampang-gampang susah dilakukan. Memberikan penjelasan kepada seluruh murid bahwa menabung di bank jauh lebih aman karena semua aktivitasnya diatur oleh Undang Undang serta diawasi oleh OJK. Menabung di bank jauh lebih aman. Semua yang ditabung oleh nasabah tercatat dengan baik. Jadi jangan takut kalau uang kita bakal hilang. Bank dilindungi Undang Undang dan diawasi oleh lembaga keuangan OJK. 
Celengan si kecil untuk Tabungan di Bank
Menggairahkan minat anak usia dini untuk gemar menabung dengan mengedukasi agar semakin banyak anak-anak yang mengenal perbankan. Kebiasaan menabung anak anak saat ini harus dibiasakan dari rumah. Mengenalkan aktivitas menabung menjadi agenda penting bagi orangtua terhadap anak-anak. Karena dengan mengajarkan cara menabung sejak dini merupakan cara efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Edukasi ini dilakukan dengan mudah dan menyenangkan, sehingga mereka memiliki persepsi bahwa kegiatan menabung itu sangat mudah dan bermanfaat.
LPS Cara mendidik anak menelola uan dengan menabung sedari dini

Dahulu saat sekolah SMA tahun 1990 dengan dengan uang saku Rp 1.000,00 perhari malah justru mampu menabung sampai bisa beli keperluan pribadi kesukaan seperti musik. Nabungnya pun cuma Rp 500.00. Kenapa dahulu bisa, justru sekarang tidak?? He he itu dahulu kesekolah hingga SMA naik sepeda, dan sekarang tidak naik sepeda lagi. Bila kita rasakan pasti ada sesuatu yang salah pada pengelolaan pendapatan dan pengeluaran kita atau bahkan motivasi kita untuk menabung.  Berikut ini Tips menabung dari Bang Untung :
1.Menghitung pengeluaran tiap bulan dengan membuat anggaran. Dengan membuat anggaran pengeluaran, kita bisa membuat anggaran prioritas seperti makan, pulsa, transportasi, sedekah, dan lainnya, lalu melihat anggarannya itu melampaui penghasilan kita atau tidak.
Kita juga bisa mengevaluasi ketika akhir bulan apakah anggaran yang telah kita rancang tadi sesuai atau menyimpang jauh. Biasanya batas deviasinya 5-10% dari anggaran yang telah dibuat.
2. Menyediakan dana darurat di awal untuk hal tak terduga seperti sakit atau orangtua sakit.
3. Pisahkan rekening dengan membuat dua rekening berbeda, bisa yang satu tanpa fasilitas ATM misalnya.
4. Ubah kebiasaan boros dengan mengecek pos pengeluaran. Jika ada pengeluaran yang tidak perlu, bulan berikutnya bisa menjadi catatan kamu.
5. Menentukan tujuan. Menabung membutuhkan tekad yang kuat, sehingga tujuan kuat juga diperlukan. 
Jangan khawatir bersama LPS menabung makin aman dan nyaman
Masih terngiang rasanya saat kita sekolah dengan uang saku yang pas dari orang tua. Menabung di Bank nyata manfaatnya, apalagi pada Bank peserta penjaminan LPS, membuat hati lebih tenang dan tabungan lebih aman. Nah sudah paham kan mengenai menabung, tetapi sebelum kita beranjak ke yang lebih jauh kita perlu tahu apa itu uang dan sejarahnya. Uang logam pertama kali dibuat oleh Bangsa Lydia pada Abad ke-6 sebelum masehi. Uang logam yang mereka ciptakan terbuat dari elektrum, suatu bahan yang merupakan campuran emas dan perak dengan komposisi emas 75% dan perak 25%. Uang logam itu disebut “stater” atau “standard” dengan bentuk bulat pejal seperti kacang polong. Kemudian, Bangsa Yunani melihat uang logam tersebut dan membuat uang logam versi mereka sendiri. Selanjutnya Bangsa Yunani lebih dikenal sebagai bangsa pembuat uang logam karena mereka membuat uang logam dengan berbagai gambar yang menarik. Jaman dulu, uang dihargai sesuai dengan nilai bahan penyusunnya. Namun, lama- kelamaan transaksi yang membutuhkan uang logam ini jumlahnya semakin meningkat, sedangkan jumlah logam mulia pembuat uang logam jumlahnya terbatas. Maka, dibuatlah uang kertas.
Pertumbuhan total simpanan jumlah rekening (MOM)
Pengertian bank menurut UU No 10 tahun 1998. Berikut adalah pengertian bank dalam undang-undang yang yang telah diatur di Indonesi. Definisi bank adalah badan atau lembaga usaha yang mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam kredit maupun bentuk lainnya sebagai wujud peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Sejarah bank di Dunia, Bank mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Lembaga keuangan ini sudah eksis sejak zaman Babylonia, Yunani kuno, hingga Romawi. Seiring berjalannya waktu, bank mengalami perkembangan di daratan Eropa. Pada 1171, misalnya, ada Bank Venesia dan menyusul Bank of Barcelona serta Bank of Genos pada 1320.
Suku Bunga Pinjaman
Pada umumnya, masyarakat di Indonesia mengamankan uangnya dengan cara di tabung di bank. Selain itu, masyrakat juga saat bertransaksi cenderung mempercayai bank dalam memenuhi kebutuhannya. Pada awalnya, bank ini merupakan tempat untuk menukarkan uang saja.Kemudian seiring dengan perkembangan zaman, bank ini digunakan untuk tempat menyimpan uang. Tapi, dengan pertumbuhan yang modern dalam dunia perbankan, pengertian bank jadi berubah. Bank dapat dikatakan sebagai ikon sistem perekonomian.

Perlunya memotivasi para penabung cilik lainnya untuk semakin aktif menabung, itu adalah sebuah tantanan yang harus kita lakukan supaya generasi muda kini makin memahami makna dan tujuan menabung untuk masa depan gemilang. Kegiatan Ayo Menabung sebagai langkah yang bisa kita lakukan adalah suatu gerakan. Sebagai penguat beberapa saat yang lalu telah dilaksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan dan Kampanye Gerakan Indonesia Menabung (GIM) dicanangkan pada tanggal 20 Februari 2010 oleh Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia. Pencanangan GIM dilakukan bersamaan dengan peluncuran produk TabunganKu. Sebagai bagian dari pelaksanaan GIM, Bank Indonesia dan perbankan telah melakukan kampanye bersama pada tanggal 27 Juni 2012, dimana pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Boediono telah menetapkan Hari Rabu setiap awal bulan sebagai Hari Rajin Menabung.
Jenis Simpanan yang dijamin

LPS adalah lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009. UU LPS diundangkan tanggal 22 September 2004 dan mulai berlaku efektif 12 bulan setelah diundangkan yaitu tanggal 22 September 2005. Dengan berlaku efektifnya UU LPS, maka LPS mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 22 September 2005. LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya. LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. LPS juga menjamin simpanan nasabah bank syariah yang berbentuk giro wadiah, tabungan wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus berupaya meningkatkan pemahaman publik mengenai tugas dan peran LPS, khususnya masyarakat di daerah melalui sosialisasi dan edukasi tentang kriteria simpanan layak bayar (3T), proses penanganan bank gagal dan peran LPS dalam stabilitas sistem keuangan. Dalam rangka efektifitas, selain pelaksanaan kegiatan sosialiasi dan edukasi juga dilakukan pemberian CSR dan Talk Show di radio lokal. Sedangkan dalam rangka untuk menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, LPS kerap merangkul pemangku kepentingan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi LPS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadir menjamin semua jenis simpanan sobat di perbankan, baik bank konvensional maupun bank syariah, termasuk BPR/BPR Syariah.
Jenis Simpanan yang di jamin LPS  Bank Syariah

Untuk bank konvensional, jenis produk simpanan yang dijamin LPS adalah:
1. Giro
2. Deposito
3. Sertifikat deposito
4. Tabungan
5. Bentuk lain yang dipersamakan dengan itu
Bank syariah:
1. Giro wadiah & giro mudharabah
2. Tabungan wadiah & tabungan mudharabah
3. Deposito mudharabah
4. Simpanan lain yang ditetapkan LPS

Beberapa jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, Surat utang Negara, reksadana, asuransi, tidak dijamin LPS meski produk-produk itu dijual atau dipasarkan oleh bank. Demikian juga dengan koperasi, badan kredit desa, lembaga keuangan mikro, dan baitul mal wat tanwil, tidak dijamin oleh LPS. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan di bank hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Penjaminan LPS terhadap simpanan masyarakat di bank baru berlaku ketika bank tempat menabung ditutup.
LPS Langkah Nasabah Jika Bank Tutup

Kita pasti risau ketika apa yang tidak kita harapkan terjadi yaitu bank yang kita percaya untuk menyimpan tabungan kita ditutup. Kita tidak perlu khawatir karena ada Lembaga Penjamin Simpanan. Jadi, tidak perlu khawatir ya kalau bank tempat Sahabat ditutup dan dicabut izinnya. Khan ada LPS, LPS membuat simpanan kita Aman, Tenang, dan Pasti. Tentu saja, syarat klaim penjaminan simpanan mengacu kepada beberapa hal diantaranya :
Kreteria Simpanan Layak Bayar Bank Syariah

1. Simpanan yang dibayarkan maksimal hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jika memiliki simpanan di atas Rp 2 miliar, sisa simpanan baru akan dibayarkan menunggu hasil likuidasi aset kekayaan bank.
2. Klaim penjaminan simpanan juga mengacu kepada prinsip 3T untuk bank konvensional, yakni:
a. Tercatat dalam pembukuan.
b. Tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS.
c. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank (seperti kredit macet).
Untuk memperkenalkan dalam Ayo Menabung lebih mudah tersampaikan dengan mengibaratkan menanam sama seperti menabung. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, tanaman harus dirawat setiap hari. Begitu juga dengan menabung, untuk mendapatkan hasil tabungan maksimal kita juga harus rajin menabung. Kejar Mimpi dengan Menabung berhadiah tabungan. Perlunya kerja sama agar masyarakat semakin mengenal ragam produk dan jasa keuangan perbankan, pengenalan budaya menabung dan berinvestasi sejak dini
Kreteria Simpanan Layak Bayar

Memperluas akses produk dan jasa lembaga finansial (inklusi keuangan) agar masyarakat semakin melek terhadap produk dan jasa lembaga keuangan (literasi). Salah satu wujud mendukung inklusi dan literasi keuangan, Bank Sinarmas melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah. Menabung adalah pembelajaran yang efektif dalam berhemat, berencana dan sekaligus membangun masa depan. Semua orang tua menghendaki anaknya giat menabung, dengan menyisihkan sebagian biaya jajannya sehari-hari untuk ditabungkan. menyiapkan tabungan pendidikan untuknya. Kemudian, berilah pengertian kepadanya mengenai manfaat menabung untuk biaya pendidikan di kemudian hari. Dengan begitu, anak akan mengerti tentang manfaat menabung.
Tips Menabung

Menabung demi masa depan, Meski Anda baru mulai bekerja, tak ada kata terlalu cepat untuk menabung sebelum pensiun. Pentingnya menabung untuk hari tua. Walaupun jumlahnya hanya sedikit, tapi seiring berjalannya waktu, jumlahnya akan terus melimpah. Perlunya langkah preventif yang ditempuh dengan memperkenalkan produk perbankan kepada anak-anak secara dini. Pendidikan finansial perlu dilakukan sejak dini. Meskipun mungkin saat ini anak-anak tersebut belum memiliki penghasilan sendiri, namun setidaknya mereka perlu belajar mengelola keuangan secara sederhana, yaitu mengelola uang saku yang diberikan oleh orang tua. Melalui edukasi menabung ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, khususnya anak-anak bahwa menabung merupakan aktivitas yang sederhana dan berguna bagi masa depan. Menabung merupakan salah satu keterampilan fiskal penting yang perlu diajarkan oleh orangtua sejak dini. Melalui aktivitas menabung, anak-anak mulai belajar mempergunakan uang saku yang mereka miliki. Dengan mengajarkan anak tentang uang dan gaya hidup menabung maka diharapkan anak dapat memahami dan bijak dalam mempergunakan uang. Atau dengan kata lain, dengan menabung anak-anak diharapkan mengerti bagaimana mengatur keuangan mereka sejak dini dan tidak mengalami kesulitan dikemudian hari ketika mereka menjadi dewasa dan memiliki penghasilan sendiri.
Skema Penjaminan Simpanan Bank

Motivasi menabungkan uang belanja kepada anak anak untuk edukasi dan literasi perbankan di Sekolah. Salah satu nilai yang ditanamkan yakni cara menghargai uang dengan menabung. Menabung uang dapat membuat anak anak lebih menghargai benda yang dibeli dibanding kebiasaan meminta barang langsung kepada orangtua. Pentingnya menabung di bank yang kami tularkan untuk anak anak.
Tips aman ATM

Waspadai aksi skimming, Selalu jaga dan lindungi PIN ATM sobat agar terhindar dari aksi skimming. Apa sih skimming?  Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit/debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetic kartu secara ilegal. Strip magnetic adalah garis lebar hitam yang berada di bagian belakang kartu ATM. Biasanya, pelaku mendapatkan data kartu dan data pribadi dengan meletakkan alat perekam kartu atau kamera yang tidak disadari oleh nasabah di mesin dan ruangan ATM.

#lpsinspirasi #ayonabungdibank #kompetisi #jurnalis #jurnalistik
#wartawan #blogger #bank
#ayomenabung #lombaLPS #indonesia
#jakarta #foto #wartawanfotobandung #bloggerindonesia #media #koran #pewartafotoindonesia #blogger #mediaonline

sumber :

2 komentar:

Amir mengatakan...

Karena nabung, saya berhasil punya rumah sendiri saat masih muda sebelum nikah. Simak pengalaman saya di blog saya di http://www.amir-silangit.com/2018/07/karena-menabung-impianku-memiliki-rumah.html aliasnya kunjungan baliknya ya, terimakasih :D

Firmansyah mengatakan...

Semoga tulisannya bisa menginspirasi yang lain juga ya, Pak. Aamiin. Mampir ke blog saya ya. :)