Pentingkah menabung
itu, sangat penting sekali untuk masa depan kita. Mari kita ajarkanlah dan
didik kebiasaan menabung ini sejak dini ke anak-anak dan peserta didik kita.
Buat mereka terbiasa menabung, menghargai uang, pandai menentukan prioritas
barang yang hendak dibeli, ajarkan gaya hidup hemat dan didik anak agar mereka
punya sikap dan tekad kuat dalam memperjuangkan cita-cita maupun keinginan
mereka.
Seperti kita rasakan bahwa menabung sekilas memang tampak seperti aktivitas sepele tapi sebetulnya aktivitas ini punya banyak dimensi yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya :
Seperti kita rasakan bahwa menabung sekilas memang tampak seperti aktivitas sepele tapi sebetulnya aktivitas ini punya banyak dimensi yang mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya :
. Kebiasaan
. Kesadaran
. Kepandaian
mengelola penghasilan
. Sikap dan gaya
hidup
. Tekad dan kemauan
Dari Celengan Untuk di tabung di Bank |
Pasti kita dapat
merasakan menabung saat kecil dahulu dengan media Celengan, ingat kan. Kenapa
ya waktu kecil, kita dengan mudahnya menabung tapi sudah dewasa ternyata sulit
banget menabung? Nah, ternyata menabung itu kebiasaan yang gampang-gampang
susah dilakukan. Memberikan penjelasan kepada seluruh murid bahwa menabung di
bank jauh lebih aman karena semua aktivitasnya diatur oleh Undang Undang serta
diawasi oleh OJK. Menabung di bank jauh lebih aman. Semua yang ditabung oleh
nasabah tercatat dengan baik. Jadi jangan takut kalau uang kita bakal hilang.
Bank dilindungi Undang Undang dan diawasi oleh lembaga keuangan OJK.
Celengan si kecil untuk Tabungan di Bank |
Menggairahkan minat
anak usia dini untuk gemar menabung dengan mengedukasi agar semakin banyak
anak-anak yang mengenal perbankan. Kebiasaan menabung anak anak saat ini harus
dibiasakan dari rumah. Mengenalkan aktivitas menabung menjadi agenda penting
bagi orangtua terhadap anak-anak. Karena dengan mengajarkan cara menabung sejak
dini merupakan cara efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Edukasi ini dilakukan dengan mudah dan menyenangkan, sehingga mereka memiliki
persepsi bahwa kegiatan menabung itu sangat mudah dan bermanfaat.
LPS Cara mendidik anak menelola uan dengan menabung sedari dini |
Dahulu saat sekolah
SMA tahun 1990 dengan dengan uang saku Rp 1.000,00 perhari malah justru mampu
menabung sampai bisa beli keperluan pribadi kesukaan seperti musik. Nabungnya
pun cuma Rp 500.00. Kenapa dahulu bisa, justru sekarang tidak?? He he itu
dahulu kesekolah hingga SMA naik sepeda, dan sekarang tidak naik sepeda lagi. Bila
kita rasakan pasti ada sesuatu yang salah pada pengelolaan pendapatan dan
pengeluaran kita atau bahkan motivasi kita untuk menabung. Berikut ini Tips menabung dari Bang Untung :
1.Menghitung
pengeluaran tiap bulan dengan membuat anggaran. Dengan membuat anggaran
pengeluaran, kita bisa membuat anggaran prioritas seperti makan, pulsa,
transportasi, sedekah, dan lainnya, lalu melihat anggarannya itu melampaui
penghasilan kita atau tidak.
Kita juga bisa
mengevaluasi ketika akhir bulan apakah anggaran yang telah kita rancang tadi
sesuai atau menyimpang jauh. Biasanya batas deviasinya 5-10% dari anggaran yang
telah dibuat.
2. Menyediakan dana
darurat di awal untuk hal tak terduga seperti sakit atau orangtua sakit.
3. Pisahkan
rekening dengan membuat dua rekening berbeda, bisa yang satu tanpa fasilitas
ATM misalnya.
4. Ubah kebiasaan
boros dengan mengecek pos pengeluaran. Jika ada pengeluaran yang tidak perlu,
bulan berikutnya bisa menjadi catatan kamu.
5. Menentukan
tujuan. Menabung membutuhkan tekad yang kuat, sehingga tujuan kuat juga
diperlukan.
Jangan khawatir bersama LPS menabung makin aman dan nyaman |
Masih terngiang
rasanya saat kita sekolah dengan uang saku yang pas dari orang tua. Menabung di
Bank nyata manfaatnya, apalagi pada Bank peserta penjaminan LPS, membuat hati
lebih tenang dan tabungan lebih aman. Nah sudah paham kan mengenai menabung,
tetapi sebelum kita beranjak ke yang lebih jauh kita perlu tahu apa itu uang
dan sejarahnya. Uang logam pertama kali dibuat oleh Bangsa Lydia pada Abad ke-6
sebelum masehi. Uang logam yang mereka ciptakan terbuat dari elektrum, suatu
bahan yang merupakan campuran emas dan perak dengan komposisi emas 75% dan
perak 25%. Uang logam itu disebut “stater” atau “standard” dengan bentuk bulat
pejal seperti kacang polong. Kemudian, Bangsa Yunani melihat uang logam
tersebut dan membuat uang logam versi mereka sendiri. Selanjutnya Bangsa Yunani
lebih dikenal sebagai bangsa pembuat uang logam karena mereka membuat uang
logam dengan berbagai gambar yang menarik. Jaman dulu, uang dihargai sesuai
dengan nilai bahan penyusunnya. Namun, lama- kelamaan transaksi yang
membutuhkan uang logam ini jumlahnya semakin meningkat, sedangkan jumlah logam
mulia pembuat uang logam jumlahnya terbatas. Maka, dibuatlah uang kertas.
Pertumbuhan total simpanan jumlah rekening (MOM) |
Pengertian bank
menurut UU No 10 tahun 1998. Berikut adalah pengertian bank dalam undang-undang
yang yang telah diatur di Indonesi. Definisi bank adalah badan atau lembaga
usaha yang mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Untuk
kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam kredit maupun bentuk lainnya
sebagai wujud peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Sejarah bank di
Dunia, Bank mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Lembaga keuangan ini
sudah eksis sejak zaman Babylonia, Yunani kuno, hingga Romawi. Seiring
berjalannya waktu, bank mengalami perkembangan di daratan Eropa. Pada 1171,
misalnya, ada Bank Venesia dan menyusul Bank of Barcelona serta Bank of Genos
pada 1320.
Suku Bunga Pinjaman |
Pada umumnya,
masyarakat di Indonesia mengamankan uangnya dengan cara di tabung di bank.
Selain itu, masyrakat juga saat bertransaksi cenderung mempercayai bank dalam
memenuhi kebutuhannya. Pada awalnya, bank ini merupakan tempat untuk menukarkan
uang saja.Kemudian seiring dengan perkembangan zaman, bank ini digunakan untuk
tempat menyimpan uang. Tapi, dengan pertumbuhan yang modern dalam dunia
perbankan, pengertian bank jadi berubah. Bank dapat dikatakan sebagai ikon
sistem perekonomian.
Perlunya memotivasi
para penabung cilik lainnya untuk semakin aktif menabung, itu adalah sebuah
tantanan yang harus kita lakukan supaya generasi muda kini makin memahami makna
dan tujuan menabung untuk masa depan gemilang. Kegiatan Ayo Menabung sebagai
langkah yang bisa kita lakukan adalah suatu gerakan. Sebagai penguat beberapa
saat yang lalu telah dilaksanakan Kegiatan Edukasi Keuangan dan Kampanye
Gerakan Indonesia Menabung (GIM) dicanangkan pada tanggal 20 Februari 2010 oleh
Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia. Pencanangan GIM
dilakukan bersamaan dengan peluncuran produk TabunganKu. Sebagai bagian dari
pelaksanaan GIM, Bank Indonesia dan perbankan telah melakukan kampanye bersama
pada tanggal 27 Juni 2012, dimana pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden
Republik Indonesia, Bapak Boediono telah menetapkan Hari Rabu setiap awal bulan
sebagai Hari Rajin Menabung.
Jenis Simpanan yang dijamin |
LPS adalah lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan (UU LPS) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2009. UU LPS diundangkan tanggal 22 September 2004 dan mulai
berlaku efektif 12 bulan setelah diundangkan yaitu tanggal 22 September 2005.
Dengan berlaku efektifnya UU LPS, maka LPS mulai beroperasi secara penuh sejak
tanggal 22 September 2005. LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah bank dan
turut aktif dalam menjaga stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya. LPS
menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro,
sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. LPS juga
menjamin simpanan nasabah bank syariah yang berbentuk giro wadiah, tabungan
wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) terus berupaya meningkatkan pemahaman publik mengenai tugas dan peran
LPS, khususnya masyarakat di daerah melalui sosialisasi dan edukasi tentang
kriteria simpanan layak bayar (3T), proses penanganan bank gagal dan peran LPS
dalam stabilitas sistem keuangan. Dalam rangka efektifitas, selain pelaksanaan
kegiatan sosialiasi dan edukasi juga dilakukan pemberian CSR dan Talk Show di
radio lokal. Sedangkan dalam rangka untuk menjangkau lapisan masyarakat yang
lebih luas, LPS kerap merangkul pemangku kepentingan untuk melakukan
sosialisasi dan edukasi LPS
Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) hadir menjamin semua jenis simpanan sobat di perbankan, baik
bank konvensional maupun bank syariah, termasuk BPR/BPR Syariah.
Jenis Simpanan yang di jamin LPS Bank Syariah |
Untuk bank
konvensional, jenis produk simpanan yang dijamin LPS adalah:
1. Giro
2. Deposito
3. Sertifikat
deposito
4. Tabungan
5. Bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu
Bank syariah:
1. Giro wadiah
& giro mudharabah
2. Tabungan wadiah
& tabungan mudharabah
3. Deposito
mudharabah
4. Simpanan lain
yang ditetapkan LPS
Beberapa jenis
instrumen investasi seperti saham, obligasi, Surat utang Negara, reksadana,
asuransi, tidak dijamin LPS meski produk-produk itu dijual atau dipasarkan oleh
bank. Demikian juga dengan koperasi, badan kredit desa, lembaga keuangan mikro,
dan baitul mal wat tanwil, tidak dijamin oleh LPS. Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) menjamin simpanan di bank hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
Penjaminan LPS terhadap simpanan masyarakat di bank baru berlaku ketika bank
tempat menabung ditutup.
LPS Langkah Nasabah Jika Bank Tutup |
Kita pasti risau ketika apa yang tidak kita harapkan terjadi yaitu bank yang kita percaya untuk menyimpan tabungan kita ditutup. Kita tidak perlu khawatir karena ada Lembaga Penjamin Simpanan. Jadi, tidak perlu khawatir ya kalau bank tempat Sahabat ditutup dan dicabut izinnya. Khan ada LPS, LPS membuat simpanan kita Aman, Tenang, dan Pasti. Tentu saja, syarat klaim penjaminan simpanan mengacu kepada beberapa hal diantaranya :
Kreteria Simpanan Layak Bayar Bank Syariah |
1. Simpanan yang dibayarkan maksimal hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jika memiliki simpanan di atas Rp 2 miliar, sisa simpanan baru akan dibayarkan menunggu hasil likuidasi aset kekayaan bank.
2. Klaim penjaminan
simpanan juga mengacu kepada prinsip 3T untuk bank konvensional, yakni:
a. Tercatat dalam
pembukuan.
b. Tingkat bunga
simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS.
c. Tidak melakukan
tindakan yang merugikan bank (seperti kredit macet).
Untuk
memperkenalkan dalam Ayo Menabung lebih mudah tersampaikan dengan mengibaratkan
menanam sama seperti menabung. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, tanaman
harus dirawat setiap hari. Begitu juga dengan menabung, untuk mendapatkan hasil
tabungan maksimal kita juga harus rajin menabung. Kejar Mimpi dengan Menabung
berhadiah tabungan. Perlunya kerja sama agar masyarakat semakin mengenal ragam
produk dan jasa keuangan perbankan, pengenalan budaya menabung dan berinvestasi
sejak dini
Kreteria Simpanan Layak Bayar |
Memperluas akses produk dan jasa lembaga finansial (inklusi keuangan) agar masyarakat semakin melek terhadap produk dan jasa lembaga keuangan (literasi). Salah satu wujud mendukung inklusi dan literasi keuangan, Bank Sinarmas melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah. Menabung adalah pembelajaran yang efektif dalam berhemat, berencana dan sekaligus membangun masa depan. Semua orang tua menghendaki anaknya giat menabung, dengan menyisihkan sebagian biaya jajannya sehari-hari untuk ditabungkan. menyiapkan tabungan pendidikan untuknya. Kemudian, berilah pengertian kepadanya mengenai manfaat menabung untuk biaya pendidikan di kemudian hari. Dengan begitu, anak akan mengerti tentang manfaat menabung.
Tips Menabung |
Menabung demi masa
depan, Meski Anda baru mulai bekerja, tak ada kata terlalu cepat untuk menabung
sebelum pensiun. Pentingnya menabung untuk hari tua. Walaupun jumlahnya hanya
sedikit, tapi seiring berjalannya waktu, jumlahnya akan terus melimpah. Perlunya
langkah preventif yang ditempuh dengan memperkenalkan produk perbankan kepada
anak-anak secara dini. Pendidikan finansial perlu dilakukan sejak dini.
Meskipun mungkin saat ini anak-anak tersebut belum memiliki penghasilan sendiri,
namun setidaknya mereka perlu belajar mengelola keuangan secara sederhana,
yaitu mengelola uang saku yang diberikan oleh orang tua. Melalui edukasi
menabung ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, khususnya anak-anak
bahwa menabung merupakan aktivitas yang sederhana dan berguna bagi masa depan.
Menabung merupakan salah satu keterampilan fiskal penting yang perlu diajarkan
oleh orangtua sejak dini. Melalui aktivitas menabung, anak-anak mulai belajar
mempergunakan uang saku yang mereka miliki. Dengan mengajarkan anak tentang
uang dan gaya hidup menabung maka diharapkan anak dapat memahami dan bijak
dalam mempergunakan uang. Atau dengan kata lain, dengan menabung anak-anak
diharapkan mengerti bagaimana mengatur keuangan mereka sejak dini dan tidak
mengalami kesulitan dikemudian hari ketika mereka menjadi dewasa dan memiliki
penghasilan sendiri.
Skema Penjaminan Simpanan Bank |
Motivasi
menabungkan uang belanja kepada anak anak untuk edukasi dan literasi perbankan
di Sekolah. Salah satu nilai yang ditanamkan yakni cara menghargai uang dengan
menabung. Menabung uang dapat membuat anak anak lebih menghargai benda yang
dibeli dibanding kebiasaan meminta barang langsung kepada orangtua. Pentingnya
menabung di bank yang kami tularkan untuk anak anak.
Tips aman ATM |
Waspadai aksi skimming,
Selalu jaga dan lindungi PIN ATM sobat agar terhindar dari aksi skimming. Apa
sih skimming? Skimming adalah tindakan
pencurian informasi kartu kredit/debit dengan cara menyalin informasi yang
terdapat pada strip magnetic kartu secara ilegal. Strip magnetic adalah garis
lebar hitam yang berada di bagian belakang kartu ATM. Biasanya, pelaku
mendapatkan data kartu dan data pribadi dengan meletakkan alat perekam kartu
atau kamera yang tidak disadari oleh nasabah di mesin dan ruangan ATM.
#lpsinspirasi #ayonabungdibank #kompetisi
#jurnalis #jurnalistik
#wartawan #blogger #bank
#ayomenabung #lombaLPS #indonesia
#jakarta #foto #wartawanfotobandung
#bloggerindonesia #media #koran #pewartafotoindonesia #blogger #mediaonline
sumber :
2 komentar:
Karena nabung, saya berhasil punya rumah sendiri saat masih muda sebelum nikah. Simak pengalaman saya di blog saya di http://www.amir-silangit.com/2018/07/karena-menabung-impianku-memiliki-rumah.html aliasnya kunjungan baliknya ya, terimakasih :D
Semoga tulisannya bisa menginspirasi yang lain juga ya, Pak. Aamiin. Mampir ke blog saya ya. :)
Posting Komentar