berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Sabtu, 30 September 2017

Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Umat berdasar Syariat Islam

Dalam benak kita tentunya memiliki suatu cita cita untuk mewujudkan kemandirian ekonomi umat secara #Syarikatislam, seperti yang kita rasakan sampai kini memang masih jauh dari harapan kita. Perlu tenaga ekstra untuk membangkitkan suatu kemandirian ini dengan tidak mulus langsung jadi, namun menghadapi sejumlah tantangan dan kendala. Lembaga pembiayaan yang berpola #Syarikatislam masih kecil, selebihnya adalah didominasai lembaga keuangan konvensional, maka upaya memandirikan ekonomi umat akan terkendala. Pola konsumsi masyarakat perlu diselaraskan dengan nafas #Syarikatislam, seperti kita sadari di sekitar kita semakin berkembang suatu pola yang serba cepat dan instan, hingga masyarakat makin nyaman membeli barang-barang tempat pusat perbelanjaan modern. Padahal di warung sekitar tempat tinggal juga tersedia berbaai kebutuhan mulai dari yang kecil hingga scala yan besar. Ada perasaan malu dan cenderung gengsi apabila membeli jajanan di pedagang kaki lima. Dimasa sekarang ini berlomba-lomba para produsen yang memproduksi kebutuhan kita sehari hari dengan aneka kemasan yang sangat menarik dan aneka rasa yang tersedia, untuk itu perlu mengedepankan #Syarikatislam dalam langkah kita untuk menyongsong perekonomian yang semakin menglobal. Industri kecil dan rumahan masih mendominasi di masyarakat dengan tata kelola yang minim. yang umumnya produktifitas rendah, sehingga hasil yang diperoleh juga rendah. Untuk itu mari kita mengembangkan industri yang berdasar #Syarikatislam dengan menguatkan kemandirian dalam sistem pengelolaan perekonomiannya. Pada masyarakat masih sering kita dengar adanya ketidakmandirian ekonomi umat secara perekonomian, hal ini bisa kita rasakan diantaranya angka kemiskinan masih melekat di masyarakat. Dampak nyata bila kemiskinan masih berkecamuk di masyarakat adanya daya beli masyarakat yang menurun. Nah untuk itu kita harus senantiasa berbenah mengembangkan diri melalui perekonomian, kita mulai dari dasar hingga kita mampu menguasai pola perekonomian yang sesuai dengan #Syarikatislam sebenarnya. Masyarakat kita tentu juga berfikir akan Sumber Daya Alam kita masih belum terkelola secara mandiri, yang atinya tingkat pengelolaannya masih dikerjakan oleh tenaga asing dan masyarakat hanya sebagai pekerja. Untuk itu perlu strategi matang dengan belajar sistem pengelolaan secara baik hingga kita mampu mengelola Sumber Daya Alam dengan tenaga lokal yang mumpuni, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tidak heran lagi perihal makanan sebagai kebutuhan dasar dari umat yaitu makanan, kebutuhan pangan bagi masyarakat yang semakin tergantung dari import dengan tingkat ketergantungan yang semakin tinggi, pola konsumsi kita juga masih banyak dan bahan dasar makanan juga masih import untuk mencukupi, untuk itu seyoyanya mari kita berbenah untuk swasemaba dalam pangan mulai dari sekarang sehingga perekonomian umat semakin matang. Ada beberapa upaya dalam meningkatkan kemandirian Umat dalam perekonomian diantaranya adalah : 1. Membangun Jiwa Kewirausahaan Sebagai langkah dalam peningkatan kualiatas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan kecakapan umat perlu pengembangan secara berkesinambungan secara #Syarikatislam. Jiwa Kewirausahaan perlu dikedepankan pada umat dengan menggugah jiwa Kewirausahaan pada umat. Dengan hadirnya ASEAN Free Trade Area (AFTA) makin bersaing dengan ketat, persaingan secara globalisasi mulai bergeliat. Kemandirian ekonomi umat dibutuhkan suatu kesungguhan yang kuat dengan mengembanakan jiwa kewirausahaan dan life skill (kecakapan hidup) umat dengan membekalinya dengan berbagai keterampilan, meningkatan kualitas pendidikan, mendorong umat untuk lebih produktif dan kreatif dalam berbagai sektor perekonomian. Melahirkan wirausahawan muda secara #Syarikatislam untuk menguatkan terbangunnya kemandirian ekonomi umat. 2. Mengembangkan sistem ekonomi syariah pada setiap sendi perekononian umat sehingga harapannya mampu menumbuhkan minat dan kesempatan yang sepadan dengan yang lain untuk meningkatkan derajat kesejahteraan umat. Diharapkan dengan sistem ekonomi #Syarikatislam mampu memberikan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan akhirnya mampu memberikan kesempatan yang luas pada seluruh masyarakat. Untuk itu perlunya ditekankan untuk memahami seluk beluk #Syarikatislam dalam sendi perekonomian umat. 3. Berusaha secara maksimal untuk menciptakan peluang dalam sendi-sendi perkonomian, hingga tercipta untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Dengan menciptakan peluang melalui #Syarikatislam diharapkan pemberdayaan ekonomi akan mengalami pertumbuhan kesejahteraan ekonomi pada masyarakat. Efek yang akan di munculkan akan semakin bermanfaat bagi umat. 4. Mengubah mindset atau pola pikir umat dalam memandang #Syarikatislam dalam upaya membangun kemandirian ekonomi umat. 5. Kita harus menyatukan diri untuk berkomitmen menjadi pengelola sendi-sendi perekonomian berbasis umat hingga menjadi pengusaha andal yang beretika berdasar #Syarikatislam sebagai penggerak ekonomi untuk mewujudkan kemandirian umat. 6. Mengembangkan potensi umat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi berdasar #Syarikatislam, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai strategi untuk menciptakan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing. Langkah yang dikembangkan meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan. Kurikulum pada sekolah mampu menjembatani pengembangan potensi umat #Syarikatislam dengan memasukkan pendidikan teknologi informasi dan manajemen, sehingga bekal yang di kuasai selepas menempuh di bangku pendidikan bisa diimplementasikan dengan baik sesuai bidang keilmuannya. #blogcompetition