berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Selasa, 21 Mei 2019

Nyiur Melambai


Pesisir utara teramat elok untuk dikenang, kian menawan dengan nyiur melambai. Bersyukur kita memilikinya, jangan sia-siakan untuk kesenangan.

Melangkah dengan penuh harapan, untuk menggapai sebuah keinginan.
Semakin kuat tak akan terpatahkan, goncangan kuat tak kan melelahkan.


Indah pada masanya, layu pada akhirnya.
Begitu juga perjalanan kita, tak akan selamanya berada. Memandang dari kejauhan di atas bukit, terlihat gemerlap mempesona tiada terkira.

Melambai kekanan kekiri tersapu angin, laju terseok-seok sangat kencang.
Hamparan pohon kelapa berjajar berhimpitan, menghalau terjangan ombak.

Akar menembus pasir laut terdalam, mencengkeram hingga batas dasar. Pohon berdiri tegak, menyelamatkan dari deburan ombak.

Batang keras pohon kelapa tergolek, terbelah dengan sebuah parang. Mengisyaratkan kita untuk kewaspadaan, yang kita punya hanya titipan belaka.

Daun kelapa telah jatuh mengering, hancur lebur tinggal tulang lidinya. Menjaga untuk bersatu, termanfaatkan menjadi segepok sapu.

Buah kelapa bergerombol di atas awan, begitu berat menopang tiada hasil. Bekerja keras semakin tiada banding, untuk kesuksesan yang makin adil.

Daun muda pohon kelapa nampak ranum, seketika memberikan keharuman. Berbudi luhur untuk kemakmuran, semakin tua tak semanis janur.

Menganyam menyulitkan untuk bertemu, kesabaran menemukan persaudaraan. Membuat ketupat untuk bersatu, mengakui kesalahan tak harus malu.

Ketupat berbahan segenggam beras, memberikan tanpa membekas. Perkuat masyarakat bertradisi luas, kita angkat untuk lebih berkualitas.

Bersyukur menemukan beragam yang khas, leluhur memuliakan untuk kita kembangkan. Filosofi sebuah ketupat, menjembatani keberagaman untuk persatuan.

Moment Dua Puluh Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, mari kita perkuat persatuan dan kesatuan. Gelorakan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai keberadapan Indonesia tercinta. Bangkit untuk Bersatu.

Tidak ada komentar: