Penuh sesak menatap tepi dari ujung kiri ke
kanan ruangan yang melegakan pandangan mata. Mulai langkah pertama kaki
menginjakan, terasa linglung tergetar dada ini melihat aneka rupa menu tersaji
dengan wadah nan rupawan. Mulai model bulat, lonjong, persegi, kotak hingga tak
beraturan nampak menempati posisi dengan anggun.
Bagai pinang di belah dua aneka wadah
beserta isi, simetris menggambarkan keelokan nan apik penuh kreasi. Seberkas
cahaya api nampak di bawah nampan mengkilat terasa hangat isinya. Buih kental
tersimpul menyerupai gunung mengeluarkan magma.
Riak gelombang hati mengitari kelopak mata
tertuju pada kilatan kekuningan di nampan besar disudut pilar raksasa berwarna
keemasan. Tergerak kaki ini segera menapak menghampiri.
Semakin mendekat jarak ini terasa jauh
tergambarkan kilauan keemasan. Begitu dekat berbalik arah badan ini
mengernyitkan dahi. Melirik ke kiri bagai tidak percaya apa yang ku lihat.
Meleleh air mata ini melihatnya, kilauan
dari kejauhan tersebut adalah kolak minuman khas kesukaanku. Benar sekali kolak
yang kurindu yang kini jauh dari rumah selama 4 hari ke depan berada di hunian
baru di perkotaan dengan ketinggian 35 lantai bak di pegungan temperatur
suhunya dingin.
#RWCOdop2019 #OneDayOnePost #Day3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar