Dentang waktu menunjukkan tepat
16:00 WIB. ambang batas waktu untuk segera meluncur. Berempat berencana
melihat dari dekat dengan bersepeda beriringan. Perjalanan panjang untuk
mengayuh bersama dalam ngabuburit.
Perjalanan berliku menyusuri gang demi gang tanpa melalui jalan raya
dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Menggenjot pedal sepeda mini dengan
modif bmx yang kekar telah mengantar hingga di alun-alun.
Lunglai dan pegal kaki ini mengayuh, begitu sampai di sekitar hamparan
yang luas, kita bersama bersandar di bawah rimbunan pohon besar di pojok Barat.
Bercengkrama dan bersendagurau melepas lelah saling bercerita selama
perjalanan. Menarik dan lucu berbagi cerita bersama.
Kala sang surya nampak ranum menhiasi tanah lapang luas, hilir miduk
berjalan menusuri hamparan taman nan rindang. Dikeheningan ini terlihat
berlarian beberapa orang menuju tengah lapangan.
Terdengar seorang anak berperawakan kecil tinggi berlari menuju tengah
tanah lapang dengan berteriak keras, "blanggur..blanggur blanggur"
begitu teriakannya, hingga kita berempat sontak melompat dari rebahan.
Tak mau kalah keras kami berempat juga berteriak "blanggur blanggur
blanggur sambil melonjak-lonjak kegirangan. Kerumunan kian mendekat pada dua
lelaki kekar berkaos hitam yang membawa sekilas seperti bola berwarna keabuan,
dan lelaki satunya memegang radio transistor sambil memutar potensio volume dan
tuning pencari frekuensi gelombang radio.
Radio yang telah di nyalakan terdengar penyiar bercuap-cuap dengan musik
pengantar alunan tanpa syair bernuansa Islami. Selang beberapa detik terdengar
suara Adzan berkumandang, disambut kegembiraan dengan berucap secara serentak
terucap Alhamdulillah.
Tampak sibuk lelaki berkaos hitam meyiapkan blanggur, selang dua
6 detik berlalu terdengar dentuman "dhum dhum dhum" keras sekali suara terdengar dari blanggur.
Terlihat dua remaja dengan memakai kemeja putih memberikan takjil pada
masyarakat yang datang di alun-alun untuk ngabuburit. (endry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar