Sadari posisi diri saling melengkapi

Membaca novel MATARAISA ini sangat mengharukan, sebuah kisah perjuangan dari seorang gadis terhadap ketidakadilan yang dialami oleh para kaum hawa dan mengisahkan percintaan bersama manager pribadi. Novel ini sangat layak untuk dibaca dengan mengangkat sebuah cerita yang penuh dengan pembelajaran kehidupan.

Dari awal hingga akhir cerita, kita para pembaca terbuai alur cerita hingga makin hanyut dalam kisah cinta yang menginspirasi yang membuat menjadi penasaran. Tokoh sentral dalam novel ini adalah Raisa dan Fozan Ibadi sangat menggemaskan bikin kita para pembaca semakin terpesona.

Novel Mataraisa

Banyak rintangan yang dialami Raisa dalam menyuarakan keadilan bagi kaum hawa yang selama ini terbelengu. Raisa memiliki sikap ramah dan santun terhadap semua orang, hingga disegani oleh semua orang. Sebagai , khususnya kaum muda. Bahkan banyak kaum muda yang datang ke rumah tempat curahan isi hati.

Tokoh berikutnya adalah Fozan Ibadi seorang manager pribadi Raisa seorang laki-laki cerdas dari Aceh. Usianya tak terpaut jauh dengan Raisa, berpotongan rambut gondrong, hidung mancung, dan berkulit putih.

Raisa dan Fozan Ibadi terlihat begitu akrab hingga muncul benih- benih cinta sejak pertama mereka menjadi rekan kerja. Dengan tuntutan profesionalisme kerja bisa bersikap baik seakan terkesan malu tapi mau.

Novel yang bagus kali ini seakan menyentuh nurani kehidupan, agar berpikiran aktif, reaktif dan kritis, sehingga semakin menyadari posisi diri untuk saling melengkapi kekurangan pribadi.

MATARAISA

Pengarang: Abidah El Khalieqy

Penerbit: Araska Publisher

Cetakan: Pertama, Agustus 2012

Tebal: 351 halaman

ISBN: 978-602-7733-19-0