Sumber : Pemkab Sumedang |
Indonesia itu indah dengan segala kekhasan yang melekat pada setiap daerah. Keanekaragaman menguatkan terjalinnya persaudaran dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, mari kita jaga dan melestarikan potensi untuk mengukir tinta emas Bangsa kita tercinta Indonesia.
Karunia telah memberikan kekayaan historis pada Kabupaten Sumedang yang membuat kita semakin terpesona. Sumedang lahir dilimpahi pesona alam dan ekonomi kreatif yang memikat. Banyak kisah dan cerita menarik dan kekayaan historis yang perlu kita angkat untuk kita ketahui.
Karunia telah memberikan kekayaan historis pada Kabupaten Sumedang yang membuat kita semakin terpesona. Sumedang lahir dilimpahi pesona alam dan ekonomi kreatif yang memikat. Banyak kisah dan cerita menarik dan kekayaan historis yang perlu kita angkat untuk kita ketahui.
Sumber : Pemkab Sumedang |
Menemukan Kabupaten Sumedang sebuah keberuntungan dengan berbagai kekhasan yang sangat membanggakan. Bila kita belum berkesempatan menggunjunginya, itu bukan suatu kendala. Dengan perangkat aplikasi Map kita secara leluasa bisa menyusuri
belahan sudut. Secara administratif terletak pada posisi 060 34’ 46,18” - 7°
00' 56,25" Lintang Selatan dan 1070 01’ 45,63” - 108° 12' 59,04"
Bujur Timur.
Sumber : BPS Sumedang |
Tahukah kita kenapa sampai disebut Sumedang? Penasaran
kan? Pasti! Begini kisah asal mulanya, Prabu Aji Putih mendirikan sebuah
kebuyutan/pusat keagamaan yang diberi nama Tembon Ageung. Kata tembong berarti
kelihatan besar/luhur, sedangkan ageung
berarti besar.
Putra dari Prabu Aji Putih yang bernama Prabu Tajimalela
menggantikan ayahnya menjadi penguasa kabuyutan. Ia pun mengganti nama Tambong
Ageung menjadi Himbar Buana, yang memiliki arti menerangi alam.
Setelah bertapa, Prabu Tajimela seolah mendapat
pencerahan. Ia berkata, “Insun medal insun madangan,” (artinya saya dilahirkan,
saya menerangi). Dari ucapan inilah akhirnya diambil nama Sumedang Larang. Kata
Sumedang diambil dari singkatan insun madangan, sedangkan Larang artinya
sesuatu yang tidak ada tandingannya.
Sumedang merupakan sebuah kabupaten yang berada Provinsi Jawa
Barat. Berada dalam dua kawasan strategis yaitu Bandung dan Cirebon. Secara
geografis Sumedang menjadi penghubung antara dua wilayah penting di Jawa Barat.
Batas-batas wilayah Kabupaten Sumedang yaitu sebelah Utara
Kabupaten Indramayu, sebelah Selatan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, sebelah
Timur Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah Barat Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Subang.
Secara geografis luas daratan Sumedang adalah 155.872
hektare yang dihuni 1.146.435 jiwa, kawasan
lindung 72.792 hektare (46,7 %), kawasan
budidaya 83.080 hektare (53,3 %), kawasan
sawah 18.802,94 hektare, sawah tadah hujan 11.388,46 hektare. Sumedang terdiri
dari 26 kecamatan, 270 desa dan 7 kelurahan.
Sumber : BPS Sumedang |
Sebentar lagi Sumedang akan merayakan hari jadinya. Tepatnya
pada tanggal 22 April akan diperingati sebagai hari jadi Sumedang dengan
mengacu pada tiga sumber. Pertama Kita
Warugajagat ditulis Mas Ngabehi Parana (1117 H): Pajajaran merad kang merad ing
Salasa ping 14 Wulan Syafar Tahun Jum Akhir. Kedua, rucatan Sejarah Dr R Asikin
Widjajakusumah menyatakan, Pengeran Geusan Ulun jumeneng nalendra (te kababawa
ku sasaha) di Sumedanglarang sabada burak Pajajaran. Artinya Geusan Ulun
menjadi raja berdaulat di Sumedanglarang. Ketiga, disertasi Prof Drs Husein
Djajadiningrat, serangan Islam ke ibukota Pajajaran terjadi pada tahun 1578. Berdasarkan
ketiga sumber itu, keputusan DPRD nomor 1/KPTS/DPRD/SMD/1973 tanggal 8 Oktober
1973 menetapkan 22 April sebagai hari Jadi Sumedang.
Dalam Kitab Waruga Jagat 1117 H disebutkan Sang Aji Putih
atau dikenal Tajimalela, putra Prabu Guru Haji Aji Putih mendirikan kerajaan
Mandala Hibar Buana yang berkedudukan di Tembong Agung, cikal bakal
Sumedanglarang dengan ibu kota kerajaannya pertama di Kampung Muhara, Desa
Leuwihideung, Darmaraja.
Kerajaan diteruskan oleh Prabu Lembu Agung dan Prabu
Gajah Agung kemudian ke Sunan Guling. Ibukota kerajaan pindah ke Ciguling. Trah
kerajaan diteruskan oleh putrinya Ratu Pucuk Umum yang memindahkan ibu kota
kerajaan ke Kutamaya atau Padasuka sekarang. Hingga akhirnya Prabu Geusan Ulun,
putra Ratu Pucuk Umum menjadi raja Sumedanglarang dan saat itulah terjadi burak
Pajajaran, 22 April 1578. Keturunan
Prabu Geusan Ulun menjadi pemimpin Sumedang sampai kemerdekaan Indonesia.
Sebagai bentuk refleksi tahun 2019 dan resolusi tahun
2020 perlunya adanya pengejawantahan pembangunan kabupaten Sumedang, sehingga
apa yang telah terlewati pada tahun lalu dan kini menginjak tahun 2020 semakin
menguatakan Sumedang menjadi Barometer UMKM di Indonesia dengan segudang produk
unggulan.
Sumber : BPS Sumedang |
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data
terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik,
internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif. Industri 4.0
menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur
moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia
fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet
untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan
satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan
internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak
di dalam rantai nilai.
Memberikan ruang terbuka hijau sangat penting untuk
menambah keasrian deqan keseimbangan ekosistem Semedang yang semakin mempesona.
Berbagai area bisa di kembangkan sebagai penopang paru-paru kota. Menanam pohon
di sekitar jalan lingkar Jatigede merupakan salah satu ikhtiar dalam pembangunan yang
selaras dengan alam.
Bisa kita amati dari data yang di rilis Badan Statistik
Sumedang, semakin membanggakan. Pada tahun 2019, angka kemiskinan di Kabupaten
Sumedang menembus 9.05 % atau menurun signifikan sebesar 0.71 % dari tahun sebelumnya.
Capaian tersebut termasuk yang paling tinggi di Jawa Barat sebagaimana
dipublikasikan oleh BPS. Semua berkat kerja keras dengan dukungan lintas
sektoral yang di kelola secara profesional dan proprosional.
Berbagai terobosan semakin memberikan dampak yang sangat
signifikan untuk pembangunan. Digulirkannya program pembangunan Sport Centre
Tadjimalela, pembangunan jalan lingkar selatan, pembangunan Daerah Irigasi
Rengrang, dan pembangunan Bundaran Polres. Program-program tersebut membawa
dampak dan peluang untuk pengembangan wilayah Kabupaten Sumedang.
Geliat perekonomian semakin meningkat dengan adanya pembangunan
jalan tol Cisumdawu yang memiliki 5 interchange di wilayah Kabupaten Sumedang
menjadikan akses lebih mudah untuk pergerakan barang dan jasa serta membuka
peluang investasi serta promosi potensi ekonomi Kabupaten Sumedang. Pembangunan
Waduk Jatigede membuka peluang usaha masyarakat, khususnya di sekitar genangan,
sekaligus peluang investasi di sektor pariwisata.
Inovasi dan kemajuan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari arah pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sangat membanggakan capaian pembangunan sampai dengan pertengahan tahun ketiga RPJMD sebesar 60,24%. Hasil ini sudah melebihi target rata-rata yang harus dicapai.
Inovasi dan kemajuan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari arah pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sangat membanggakan capaian pembangunan sampai dengan pertengahan tahun ketiga RPJMD sebesar 60,24%. Hasil ini sudah melebihi target rata-rata yang harus dicapai.
Adapun prestasi yang dicapai di antaranya diraihnya
penilaian pengelolaan keuangan dengan opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dari
BPK untuk laporan Tahun Anggaran 2014 dan 2015, penghargaan Kabupaten Sehat Tingkat
Nasional Tahun 2013 dan Tahun 2015. Prestasi terakhir yang diraih Sumedang
adalah Juara Umum Pameran Citra Pariwisata Nusantara 2015 dan pada 2016
mewakili Jawa Barat dalam Ekspo Nusantara dengan menyabet penghargaan di tiga
kategori, yakni Penataan Stan, Penyaji Kuliner, dan Penyaji Produk Daerah
Terbaik.
Sebagai daerah yang kaya akan budaya dan pesona alamnya,
Sumedang bisa jadikan kabupaten pariwisata, serta salah satu destinasi wisata
terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. Untuk itu, di tahun 2020 program
pengembangan pariwisata akan diperkuat, antara lain melalui pembangunan
lanjutan geotheater Rancakalong, lanjutan penataan Alun-alun Sumedang,
pengembangan destinasi Wisata Jatigede, dan Gunung Lingga Batu Dua,
pengembangan destinasi wisata Curug Sindulang dan Cipanas sekarwangi, penataan
kawasan Gunung Palasari serta revitalisasi Gedung Srimanganti.
Sumber : BPS Semedang |
Pengembangan kawasan kota pintar atau Smart City pada
kabupaten sumedang sangat layak untuk di kembangakan. Seperti kita ketahui
telah terjalin hubungan harmonis antara Telkomsel yang telah berkolaborasi
bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang melalui penandatangan nota
kesepahaman kedua belah pihak dalam penerapan teknologi masa depan untuk
mendukung upaya pembangunan kabupaten ini dengan menguatkan ekosistem perkotaan
berbasis konsep Smart City.
Dengan konsep Smart City akan terus bergerak maju
mengakselerasikan negeri melalui berbagai dukungan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur lapisan masyarakat. Kolaborasi dalam memanfaatkan teknologi
berbasis digital guna mendorong terwujudnya smart city di wilayah Sumedang melalui pengembangan
ekosistem edukasi dan ekonomi berbasis teknologi melalui peningkatan mutu dan jenis layanan pemerintah dan sumber daya manusia setempat.
Sebagai barometer pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Kabupaten Sumedang perlu bersinergi lintas sektoral dalam pengembangan
ekonomi kreatif. Pemkab Sumedang bersama Institut Koperasi Indonesia (Ikopin)
berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melek pasar
digital (digital market) dalam memasarkan produknya sehingga usahanya lebih
maju dan menguntungkan.
"Digital market ini harus betul-betul menjadi
keharusan dari setiap UMKM dan koperasi dalam memasarkan produknya," kata
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir usai seminar nasional bertemakan
"Stabilitas Sistem Keuangan pada UMKM dan Koperasi" yang
diselenggarakan Ikopin di Jatinangor, Sumedang.
Sejalan
dengan adanya penguatan UMKM di era Industri 4.0 perlu menjembatani para pelaku
UMKM untuk lebih profesional dan berdaya guna tinggi. Perlu penguatan
pendamping Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumedang. Sehingga rasio jumlah
pendamping dengan UMKM di Sumedang semakin ideal. Pemberdayaan Dinas Koperasi
dan Usaha Kecil (KUK) perlu dikuatkan dengan berbagai terobosan mutakhir sehingga
pengusaha skala mikro kecil menengah semakin bergeliat dan bangkit menuju tonggak
perekonomian Sumedang.
Ide kreatif
dan inovatif perlu dimunculkan dengan sinergi yang membangun bersama Dekranasda
Kab Sumedang. Sebagai wujud pengapresian atas dedikasi para UMKM bisa
menggulikan berbagai cara untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas. Seperti
kerjasama yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Sumedang bersama PT. Shopee telah
menyelenggarakan Pelatihan dan Kerjasama Pemasaran UMKM.
Bentuk penguatan yang perlu dilanjutkan dalam rangka
memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam
memasarkan produk-produknya melalui internet (online), Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan PT Shopee
Internasional Indonesia menyelenggarakan Pelatihan dan Kerjasama Pemasaran UMKM
secara Online. Kegiatan yang positif ini akan memberikan peluang pasar yang
potensial dengan sebaran tanpa batas ruang dan waktu.
Kegiatan ini semakin memacu semangat para pelaku usaha
menjalankan untuk usahanya sehingga benar-benar bisa meningkatkan perekonomian
di Kabupaten Sumedang. Para pelaku UMKM bisa terus meningkatkan kualitasnya
produknya agar bisa laku. Semakin memotivasi bagi pelaku UMKM sehingga
betul-betul menjadikan produk yang kompetitif, memiliki nilai keunggualan dalam
bersaing.
Melakukan
konsolidasi dan agregasi UMKM, dengan target dan komitmen yang jelas. Sehingga,
kapasitas usaha dan daya saing UMKM bisa meningkat dan struktur ekonomi kita
yang selama ini berbentuk piramida bisa menjadi lebih adil.
Peran
koperasi sebagai lembaga penyalur pembiayaan ke UMKM sangatlah penting. Untuk
itu keberadaan koperasi diharapkan mampu memperbesar realisasi pembiayaan
kepada para pelaku usaha.
Sumedang
harus memperkuat promosi dengan berbagai plafom media untuk mensukseskan Sumedang
dalam menyongsong era industri 4.0. Hadapi revolusi industri 4.0 dengan sigap untuk
memperkuat UKMM Sumedang. Era Revolusi Industri 4.0 semakin menuntut dunia
usaha dari skala kecil, sedang hingga besar untuk melakukan berbagai lompatan
bisnis agar menghasilkan produk barang dan jasa yang kompetitif baik di pasar
domestic maupun global. Bahkan, di dunia industri kreatif, SDM Indonesia memang
tidak kalah bersaing negara lain.
Sejumlah produk yang telah mengakar pada masyarakat akan
semakin membawa keberkahan yang semakin meluas dari berbagai sisi. Kita harus
mengemas dengan desain yang diakui oleh sejumlah negara dengan kualitas
eksport. Sangat baik untuk memberikan peluang ke depan dalam menyongsong
industri 4.0 terutama di bidang furniture, craft, dan fashion khas Sumedang. Kita
perkuat pelaku usaha untuk peduli dengan pola pasar, baik lokal, nasional
maupun internasional sehingga para UMKM Sumedang tidak akan keteteran mengejar
kuantitas dan kualitas dalam waktu yang cepat.
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang |
Apa yang di butuhkan UMKM baik untuk penetrasi pangsa
pasar maupun bahan baku senantiasa di kembangkan dengan baik. Dikembangkan dan dirancang
secara khusus sehingga di peroleh capaian yang maksimal. Dukungan yang semakin
kuat pada UMKM akan memberikan imbas untuk pengembangan bisnis skala kecil dan
menengah di berbagai bidang usaha. Untuk itu para pelaku UMKM perlu dibekali
pemberian informasi mengenai fungsi manajemen, baik manajemen akuntansi,
penggajian, penjualan, pembelian, logistic, distribusi dan manufaktur lainnya.
UMKM
perlu penguatan dan dukungan secara berkesinambungan
dengan berbagai secara sistem lintas sektor. Dengan mendapatkan
pembinaan dari pihak yang berkompeten
akan terumuskan model pemberdayaan dalam memperkuat posisi transaksi dan
kemitraan usaha. Seperti yang digulirkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang
secara resmi melaunching Kampung Kaus Kaki Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas
merupakan suatu bentuk dukungan yang sangat baik untuk mengembangkan potensi
daerah.
Kabar gembira yang membuat kita bangga, kabar baik senantiasa kita nanti
untuk perkembangan UMKM di Sumedang. Suatu lompatan yang baik dengan di
gelarnya pameran atas inisiasi KBRI Pretoria yang bekerja sama dengan PT. Pupuk
Kujang mendatangkan Kopi Geulis, UMKM dari Kota Sumedang untuk mengikuti salah
satu pameran kopi dan cokelat terbesar di dunia yang sudah ketujuh kalinya
diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan. Pameran ini setiap tahunnya
berhasil menarik minat kurang lebih 30.000 pengunjung dan diikuti oleh lebih
dari 230 peserta yang berasal dari industri hospitality, coffee maker
manufacturer, dan restoran. Kesempatan ini dimaksimalkan sebagai ajang
perkenalan kopi Sumedang kepada pasar internasional. Mari kita perkuat
penetrasi pasar untuk produk ini sehingga akan semakin memberikan dampak yang
sangat signifikan.
Semua yang dilakukan untuk pengembangan UMKM Kabupaten
Sumedang akan menjadi pilar ekonomi Nasinal bahkan Internasional dengan
dukungan secara intensif dan penggelolaan secara bijak dengan mengembangan
potensi ekonomi berbasis masyarakat. Semoga dengan dukungan dan kerjasama
berbagai pihak yang berkompeten mampu mmeberikan andil yang luarbiasa bagi
tumbuhnya perekonoimian Sumedang dalam menyongsong Industri 4.0. @bitread_id @dony_ahmad_munir
#writingthon #writingthonjelajajahisumedang #sumedangsimpati
Daftar Pustaka :
https://sumedangkab.go.id/Profile/index/wilayah
http://koran-sindo.com/page/news/2016-08-31/0/12/Inovasi_Jadi_Kunci_Kemajuan_Pembangunan_Sumedang
https://tinewss.com/refleksi-sumedang-simpati-2019-angka-kemiskinan-sumedang-menurun-tajam/
https://sumedangkab.go.id/Profile/index/sejarah
https://www.indotelko.com/read/1572315169/telkomsel-city-sumedang
https://jabar.antaranews.com/berita/121335/pemkab-sumedang-ikopin-terus-dorong-umkm-melek-pasar-digital
http://jabarekspres.com/2019/jumlah-pendamping-umkm-di-jabar-belum-ideal/
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0
https://kemlu.go.id/portal/id/read/495/berita/indonesia-perkenalkan-kopi-sumedang-dalam-pameran-kopi-cokelat-terbesar-di-afrika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar