Dalam rangka penguatan program Gerakan Ayo Membangun
Madrasah (GERAMM) dan mengimplementasikan Gerakan Literasi Madrasah (GELEM)
pada guru-guru BK MTs se Jawa Timur untuk mendukung penguatan keilmuan,
pengembangan madrasah dan pengembangan diri guru-guru BK di Madrasah Tsanawiyah
se Jawa Timur.
Sebagai bentuk kepedulian pengurus MGBK MTs Jawa Timur
menyelenggarakan Pelatihan menulis yang kami kemas dalam Jambore Literasi.
Kegiatan akan diadakan selama 4 hari, dengan sistem IN (tatap muka satu hari)
dan ON (diklat online selama tiga hari) pada tanggal 19-22 November 2019.
H Muksin selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk saat membuka Jambore Literasi mengemukakan
bahwa “semoga kita bisa berlatih dengan baik melalui jambore literasi.
Semarak sebuah acara yang berlangsung dari (19/11) ini
bertujuan mendorong munculnya penulis di Jawa Timur. Pada
gelaran yang pertama ini
sebanyak 45
peserta yang terdiri atas guru
Bimbingan Konseling se Jawa Timur, pegiat literasi Nganjuk.
Dinas Kearsipan dan perpustakaan
Nganjuk dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nganjuk
juga berpartisipasi aktif mensukseskan moment akbar ini.
Eko Endri wiyono selaku setua panitia sekaligus
Sekretaris Musyawarah Guru Bimbingan Konseling Madrasah Tsanawiyah (MGBK MTs)
Jawa Timur mengemukakan “melalui Jambore Literasi ini kami ingin menguatkan
peran guru Bimbingan Konseling dalam berkegiatan termasuk berliterasi dan kita
berharap dengan MGBK MTs sebagai inkubator lahirnya penulis.”
Dwi Admaja selaku Ketua MGBK MTs Jawa Timur mengemukakan
bahwa “semoga dalam proses berlatih menulis memberikan sentuhan nuansa moderasi
beragama dalam warna karya, mengucapkan selamat datang dalam jambore literasi
selamat berkarya dan selamat telah menjadi salah satu bagian para pejuang
literasi.” (endry)
1 komentar:
Acaranya keren, Pak. Guru memang dituntut melek literasi
Posting Komentar