“Ini ibu Rani saya terkejut saat memandang almari kaca
ini ada sosok saya di kaca ini ibu, padahal saya tidak begitu tampan cuma manis
saja ibu, tetapi saat di kaca saya terlihat gagah dan tampan sekali ibu” kata
Anton bercanda. “Benar Anton kalian semua ini gagah dan tampan, apa yang di
cermin itu memang apa adanya” kata ibu Rani sambil tersenyum.
Setiap sudut berjajar rangkaian almari terisi buku, dengan berbagai ukuran buku nampak rapi di dalam kaca bening. Menyusuri tepi ruangan
tamu di pajang berbagai piagam berpigora indah. Begitu bersih tak berdebu tertata menempel di dinding dengan kokoh.
Almari
kayu yang berdiri di pojok dekat aquarium,
sangat menawan dengan aneka majalah anak-anak yang berwarna-warni. Ada buku bergambar buah-buahan, aneka flora dan fauna, buku
berhitung dengan angka-angka yang besar, buku cerita tradisional, komik dan
buku menulis halus. Semuanya bagus dengan gambar berwarna yang menarik.
“Luar biasa bagus sekali koleksi ini, beraneka ragam ada
disini, bolehkan aku menyentuhnya” kata Andi sambil memandang Anton yang lagi
tiduran di permadani. “Bila aku di perbolehkan untuk membacanya alangkah senang
hati ini Anton” kata Andi sambil berdecak kagum. “Jangan bermimpi Andi, aku
saja yang tiduran di pemadani saja tidak bermimpi kok!” kata Anton sambil mengerlingkan
dahi. “Iya-iya Anton aku cuma berandai-andai bila berkesempatan membacanya”
kata Andi penuh haru menatap koleksi Ibu Rani.
Yang
lebih menakjubkan lagi ada almari kecil,
berbentuk kerucut berada di samping tanaman hias. Berisi aneka bentuk huruf berwarna-warni
yang terbuat dari lempengan kayu dan juga dari plastik. Rasanya pingin memilih
empat huruf untuk tak jajar menjadi rangkaian kata.
Saat hendak mengambil terdengar suara dari ibu Rani
dengan ramah “Suka ya mainan huruf ya Andi, boleh dikeluarkan di rak silahkan
tapi setelah selesai dirapikan lagi ya, biasanya anak-anak bila kemari itu yang
menjadi kesukaan juga untuk di buat mainan”.
“Yeee aku suka dan boleh, akan kurangkai kata indah buat
ibu Rani, terimakasih ibu” kata Andi dengan suara keras sembari mengepalkan
genggaman tangan. Dengan sigap Andi memilih huruf demi huruf yang ada di rak
tempat almari tersebut. Dengan wajah ceria sembari menggeleng-ngelengkan kepala
sambil bernyanyi ABCD, menambah riang hati Andi sore itu.
#OdopBatch7 #OneDayOnePost bagian 4
2 komentar:
Mntap pak eko
semangat pak eko
Posting Komentar