berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Kamis, 31 Oktober 2019

Empat Huruf Kutemukan bagian 3

Setelah saling memandang keduanya merebahkan tubuhnya di atas permadani. Sambil memandang langit-langit ruang tamu yang indah, bercat kuning keemasan nampak mewah. Di tengah-tengah berornamen oval di hiasi lampu gantung yang besar. Salah satu lampunya menyala berwarna-warni sangat menyilaukan mata.



Sangat bersih ruang tamu ini, nyaris tidak ada debu menempel, kelambu di dinding sebelah utara juga besih tanpa debu. Vas bunga di atas meja juga bersih, terlihat merona bunga mawar merah berdaun hijau. Empat buah kelopak bunga nampak mengembang dengan sempurna. Membuat ruang tamu ini semakin indah.

Rasa kantuk Andi dan Anton tersentak dengan panggilan suara. “Anton Andi mengantuk ya kalian” kata ibu Rani mengagetkan mereka berdua. “Iya Ibu Rani kami mengantuk saat merebah di permadani ini ibu” kata Anton. “Maaf tadi ibu tinggal sebentar kebelakang, mengambil jemuran yang sudah kering.” Kata ibu Rani sambil tersenyum.

“Iya ibu tidak apa-apa, kami senang sekali sudah berjumpa dengan ibu hari ini” kata Andi sambil melihat Anton yang masih tiduran. “Ayo duduk Anton seperti Andi itu lho” kata Ibu Rani. “Baik ibu Rani, ini sudah duduk berdampingan sama Andi”. kata Anton.

“Hari ini ibu tidak masak, jadi tidak ibu tawari makan ya, adanya cuma air minum” kata ibu Rani. “Ayo Anton silahkan ambil sendiri minumannya ada di meja, ada minuman gelas  dan sedotannya” kata ibu Rani. “Terimakasih ibu biar saya saja yang mengambilkan” kata Andi yang di balas dengan senyuman oleh ibu Rani.

Setelah mengambil air minum gelas, keduanya meminumnya tanpa menggunakan sedotan. Sekali di buka langsung di habiskan tanpa tersisa sedikitpun. Terlihat sangat haus sekali mereka, setelah habis segelas minuman terasa kurang. “Ibu Rani bolehkan saya minta minum lagi ibu, masih haus sekali ibu?” kata Anton. “Boleh silahkan ambil lagi tapi minumnya pakai sedotan ya Anton biar gak cepat habis” kata ibu Rani.

“Ah ibu Rani bisa saja, iya ini pakai sedotan ibu” kata Anton dan seketika ruang tamu menjadi ramai dengan gelak tawa Andi dan Ibu Rani melihat Anton yang kehausan dan minta minuman lagi. “Maaf ibu Rani, saya benar-benar haus tidak tahan ibu. “Iya tidak apa-apa Anton, ini masih banyak silahkan ambil lagi” kata ibu Rani.

“Ibu Rani bolehkan Anton melihat-lihat almari itu ibu” kata Anton penuh harap. “Boleh Anton silahkan melihat sepuasnya, yang di dalam juga boleh kok” kata ibu Rani.  Terasa beda kali ini saya bertamu, menyusuri rumah yang terasa asing sekali bagiku, begitu masuk nuansa tulisan sangat dominan di ruangan ini, beragam aksesoris bentuk huruf tersaji komplit mulai dari huruf A hingga Z menarik sekali.

Saat melihat kearah kiri, Anton sangat terkejut dan terdengar suara “Wow” keras sekali hingga mengagetkan Ibu Rani dan Andi. “Antooon ada apa kata Ibu Rani dengan suara keras.”

#OdopBatch7 #OneDayOnePost bagian 3

6 komentar:

Ashima Meilla Dzulhijjah mengatakan...

Keren pak

Reno Danarti mengatakan...

Mantul pak eko...

atiq - catatanatiqoh mengatakan...

duh makin penasaran nih Pak, lanjutkan :)

Mak 'Nces mengatakan...

Keren pak eko

Anonim mengatakan...

Mntap pak eko

khofiyaa rizki mengatakan...

semangat pak eko