Kesabaran Andi mulai goyah dengan mengeluarkan rak huruf
ke lantai. Dengan raut wajah gembira mulailah mencari satu persatu huruf di
dalam kotak. Sangat sulit ternyata mencari huruf yang sedemikian banyak dalam sebuah
rak. Memilih huruf yang sesuai dengan keinginan, baik bentuk maupun warna.
Dengan kesabaran hati memilah dan memilih, akhirnya ketemu
juga huruf U sebanyak dua buah, berikutnya ketemu lagi huruf K dan B. Senang
sekali menemukan huruf dengan cepat walaupun warna dan ukurannya
berbeda. "Tapi aku ingin warna dan bentuk hurufnya sama, tidak puas aku dengan huruf ini" kata Andi. Dengan telaten mulai mencari lagi, tidak disia-siakan waktu untuk mencarinya biar tampak rapi dan indah.
“Berikutnya
kurangkai di lantai ke empat huruf tadi menjadi satu kesatuan BUKU” kata Andi dalam hati. Teriakku pada ibu
Rani “Ibu Rani ini saya haturkan ke ibu sebuah abjad BUKU karena saya suka buku
dan ingin belajar sama ibu untuk menulis dan bercerita” kata Andi kepada ibu Rani.
Anton terkejut
melihat polah Andi
berjingkat-jingkat kegirangan,
yang telah menemukan huruf yang dia inginkan. “Ibu Rani saya mohon ijin untuk
belajar bersama ibu disini bolehkan ibu, biar pandai seperti Ibu?
“boleh ya ibu mohon dukungannya ibu!” kata Andi
berulang-ulang memohon kesedian ibu rani untuk membimbingnya. “Saya sangat
senang sekali ibu, bisa berjumpa Ibu Rani yang pandai menulis dan bercerita.” Kata Andi.
Dengan senyuman yang tulus tampak ibu Rani mengangguk
tanda setuju, “Boleh sekali Andi dan Anton juga belajar bersama-sama kemari
setelah pulang sekolah maupun libur, namun harus seijin orang tua kalian.” Kata
ibu Rani. Tanpa di komando kita berdua bersorak-sorak pula melompat sambil berteriak
“Asyiiiiik”.
Sebagai tanda suka cita secara reflek,
ibu Rani mempersihkan Andi dan Anton untuk
bersulang dengan minuman air putih gelas yang telah di persiapkan
di atas meja. Sambil tertawa riang
sembari bersulang Anton berkata, “Ibu Rani mari kita bersulang lagi”. Baiklah
Anton dan Andi mari kita bersulang lagi, tapi ingin harus belajar dengan tekun
baik di rumah sekolah maupun disini,” kata ibu Rani.
“Duduk di kursi sini Anton dan Andi ini ada camilan
singkong rebus yang masih hangat, ayo segera di habiskan.” Kata ibu Rani. Sambil
mencicipi singkong rebus Ibu Rani bilang “Anton dan Andi ibu sangat senang
kehadiran kalian berdua telah membuat semangat kembali untuk berliterasi
bersama kalian semua, ibu yakin kalian lah yang akan menjadi penerus ibu kelak”
terang Ibu Rani.
Kami
menganggukan kepala tanda setuju dan siap untuk belajar semakin giat kepada
Rani. “Kami berjanji tidak akan mengecewakan ibu Rani.” Serentak terucap dengan
keras dari Anton dan Andi.
#semangat
#OdopBatch7
#OneDayOnePost bagian 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar