Tak
akan selesai walau dalam sehari
Mulai
dari pagi hingga malam hari
Melangkah
menyusuri demi sesuap nasi
Senantiasa
tabah untuk kuatkan diri
Mendorong sekuat tenaga untuk kesinambungan |
Musim
kemarau mulai datang
Panaspun
tak akan lengang
Angin
tak berhembus kencang
Udara
dingin semakin meradang
Berdiri
tengadah wajah ke atas
Memandang
jauh tak terbatas
Terasa
badan mulai terhempas
Memikul
berat yang mengganas
Kuatkanlah
menghadapi gelombang
Menghalang
hingga sulit diterjang
Aral
melintang menganga panjang
Langkah
pasti membuka jalan berlubang
Pohon
mengering tampak meranggas
Sebagai
tanda akan semakin memanas
Waktunya
untuk tidak saling terkipas
Demi
sebuah cita yang tiada kenal batas
Malam
cerah bintang tampak berbinar
Menghias
indahnya bulan ramadhan
Menanti
datangnya Lailatul Qadar
Menyambut
malam seribu bulan
Senantiasa
bersyukur atas nikmat
Walaupun
itu terasa teramat berat
Memohon
kesungguhan bertaubat
Niscaya
dilapangkan menuju taat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar