berkreasi penuh inspirasi

kita harus semangat dalam beraktifitas

Senin, 18 November 2019

Merengkuh Kemandirian


Instropeksi Diri

        Senang rasanya menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai komunitas yang semuanya menambah semangat untuk beraktifitas. Beragam kelompok masyarakat yang sangat produktif dalam kesehariannya. Mengembangkan potensi yang kian terasah untuk menjadikan diri ini sebagai keluarga besar mereka.



Apa yang terbesit dalam sanubari untuk menekuni berbagai disiplin ilmu telah mengantarkan kita sebgai pribadi yang mandiri, dengan segala konsekuensi yang kian terkuras baik dari segi waktu dan ekonomi.    

        Tidak ada yang salah dalam diri yang senantiasa bersemanat untuk maju menjembatani keingintahuan yang lebih tapi itulah hakekat kita untuk melangkah kebih maju mengembangkan dinamika bermasyarakat.

        Kami sadar akan keterbatasan yang kita miliki untuk mengembangkan diri ke arah positif sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi yang lainnya. Dengan tekun dan senantiasa pantang menyerah melaksanakan apa yang bisa kita lakukan dengan sepenuh hati.

        Kita semakin yakin akan segala kekurangan kita untuk memperbaiki dengan melihat dari sisi kelemahan kita niscaya apa yang akan kita perbuat tidak hanya sebagai pelampiasan belaka namun sebagai kekuatan untuk memperbaiki kekurangan yang selama ini ada.

        Perlu memahami orang lain yang ada di sekitar kita yang sejatinya telah menantarkan kita ke arah yang lebih baik dengan mengakomodir harapan dan keinginan mereka tanpa adanya unsur menjerumuskan. Terpentin kita bisa membawa diri dengan baik sesuai kaedah yang berlaku di masyarakat.

        Sangat menarik sekali pribadi dengan pesona yang baik bisa berbaur dengan masyarakat, apalagi kita berada di masyarakat pedesaan, denan hidup berdekatan dan dekat sekali rasa emosional kita. Itulah uyang kita harapkan bahwa kehadiran kita bisa diterima dan kehadiran kita bisa termanfaatkan secara baik.

        Tidak mudah bagi kita untuk menjadi sosok yang bisa diterima kehadirannya di tengah masyarakat yang hiterogen, sangat sulit dan memerlukan kecakapan tersendiri untuk mengelolanya. Berbekal kecakapan secara akademikpun belum tentu kita bisa menyelami emosional masyarakat.

        Terkadang kita berfikir dan bertanya dalam hati mengapa seseorang itu mudah bergaul dan supel dalam berkoimunikasi, padalal dari segi pendidikan dan strata ekonomi mereka terbilang pas-pasan namun dari segi bermasyarakat mereka mampu berkiprah denan sangat luas. Bahkan mereka mampu menjadi pengayom masyarakat secara luas.

        Itulah yang dirasakan kenapa hal itu bisa terjadi dan nyata ada di tengah-tengah masyarakat kita. Pingin rasanya menjadi bagian dari mereka untuk mampu berkiprah dengan pribadi saya yang sebenarnya. Memberikan kenyamanan dengan tulus penuh kasih sayang yang nyata.

Mengamati sekitar kita

        Selama ini kami hidup berada di tengah-tengah masyarakat pedesaan walau tidak pedesaan sama sekali. Dari pusat kota pemerintahan kabupaten tertaut lima (5) kilo meter (km), bermukim di tepi jalur raya antara Jakarta Surabaya. Dengan kendaraan yang berlalu lalang hilir mudik di depan rumah. Rasanya tidak hidup alam pedesaan namun nyatanya saya hidup di desa yang dekat sekali dengan pematang sawah yang berjarak sekitar dua puluh meter sebelah barat rumah.

        Mata pencaharian masyarakat sini dominan adalah sebagai petani, sehingga sawah sebagai rutinitas keseharian mereka. Dari pagi hingga sore hari bergelut dengan lumpur di sawah untuk bercocok tanam mengembangkan hasil pertanian.

        Brambang merah sebagai komoditas unggulan di desa kami, sehingga perekonomian termasuk sangat baik, terlihat dari berbagi kesempatan telah tercapai termasuk tempat tinggal, kendaraan dan pencapaian pendidikan yang tinggi. ODOP 1(endry)

2 komentar:

Mak 'Nces mengatakan...

Brambang merah atau bawang merah ya pak?

eko endri wiyono mengatakan...

Kalau di sini biasa disebut brambang saja kakakku tidak pakai merah, namun ada juga yang menyebut bawang namun dikasih merah karena bawang disini berwarna putih. Di sini bawang biasa disebut tidak pakai putih kakakku
#semangat