Dari pembaca menjadi praktisi media, itulah yang kita
tanamkan kepada para jurnalis kecil. Bermula menjadi seorang pembaca yang
mengkonsumsi berbagai media baik media cetak dan online. Namun dengan hadirnya
majalah PEKERTI para siswa menjadi bagian dari pengelola dan praktisi media.
Sebuah tantangan menjadi pengelola media, seperti majalah sekolah sebagai bagian
dari pengembagan kecakapan hidup. Meniti karir menyongsong masa depan
gemilang generasi emas Bangsa Indonesia. Kita bina dengan dedikasi tinggi untuk
mengedepankan amanat secara profesional.
Kita bangga dengan majalah PEKERTI, siap mengejawantahkan
sebuah perwujudan budaya membaca dan menulis di lingkungan madrasah. Melalui Gerakan Literasi
Madrasah untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Menggelorakan semangat belajar
dengan mengaplikasikan pengetahuan, dalam lingkungan baik lingjkungan masyarakat
maupun madrasah.
Kami senantiasa memberikan ruang gerak untuk berinovasi, dengan berbagai ruang dan waktu. Salah satunya dengan Launching majalah Pekerti, sebagai penguatan Literasi Madrasah di MTsN 2 Nganjuk oleh Kepala Kementerian
Agama Kab Nganjuk H Barozi.
Launching Majalah PEKERTI dikemas sangat menarik, dengan
melibatkan berbagai elemen, sebagai bentuk penghormatan atas dukungan. Rangkaian
acara yang di usung sangat luar biasa, yang meliputi penandatanganan prasasti
Gerakan Literasi Madrasah, penandatanganan Launching Majalah Pekerti, dan
penguatan Literasi dengan penandatangan buku karya guru.
Sebagai simbol launching dilakukan pengguntingan pita dan
pelepasan balon ke udara, yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah teriring
letupan kembang api menambah semarak perhelatan akbar ini.
Majalah Pekerti mampu menjadi media kreatif, bagi warga
madrasah yang didalamnya para siswa dan guru untuk menuangkan karya-karyanya. Terbit tiap semester yaitu 6 bulan sekali menemui para pemerhati dan pembaca setia.
Penguatan literasi madrasah senantiasa mendapatkan prioritas, dengan menyiapkan beberapa program di antaranya tiap kelas mempunyai pojok baca sebagai perpustakaan kelas. Dengan hadirnya pojok baca, diharapkan peserta didik mempunyai pengetahuan yang luas.
Penguatan literasi madrasah senantiasa mendapatkan prioritas, dengan menyiapkan beberapa program di antaranya tiap kelas mempunyai pojok baca sebagai perpustakaan kelas. Dengan hadirnya pojok baca, diharapkan peserta didik mempunyai pengetahuan yang luas.
Eko Endri Wiyono selaku Pimpinan Redaksi berharap bahwa
Gerakan Literasi Madrasah ini harusnya dapat menumbuhkan minat siswa untuk
membaca dan menulis sehingga siswa menyerap banyak pengetahuan dari buku yang
dibaca dan akhirnya mampu menyampaikan hasil bacaannya kepada orang lain.
Dengan Gerakan Literasi Madrasah bisa menumbuh
kembangkan dan meningkatkan menulis dan membaca. Diupayakan dengan GLM mampu menerapkan
literasi dalam berkegiatan. Mengembangkan budaya literasi di madrasah perlu
secara kontinyu di kembangakan dan diimplementasikan.
#OdopBatch7 #OneDayOnePost
4 komentar:
Keren pak. Moga majalah pekerti yang dilaunching sukses dan dibaca sebagai referensi bacaan berkualitas. Semangat
Wah mantap nih Pak, berkualitas :)
semangat pak eko...😊😊😊
Smangat terus Pak Eko:)
Posting Komentar