Sejauh mata memandang kanan kiri madrasah kami tergelar
hamparan persawahan yang luas, memang benar lokasi madrasah ini dikelilingi
sawah hingga kami biasa menyebutnya mewah sebagai sebuatan dari mepet sawah
(bahasa Jawa), bila di alih bahasakan ke Bahasa Indonesia artinya dekat dengan sawah.
Di kala kita ingin melihat pemandangan elok yang
menghijau disinilah tempatnya. Begitu kita keluar halaman madrasah sudah
terpampang dengan nyata persawahan luas yang membuat kita menjadi semakin
bersyukur akan karunia-Nya.
Mayoritas masyarakat daerah ini mengandalkan bertani sebagai
mata pencaharian utama, tidak heran bila para siswa kami mahir dalam olah
pertanian. Membantu orang tua dengan sekuat tenaga untuk meringankan beban mereka
biasa dilakukan para peserta didik saat liburan.
Pagi-pagi berangkat dengan niat tulus untuk belajar
dengan tekun. Rasa senang berjumpa kembali bersama para sahabat setelah libur
hari Minggu kemarin. Tiba waktunya kini untuk beraktifitas dengan agenda dan
semangat baru.
Matahari bersinar terang memberikan kekuatan pada kita
untuk senantiasa berbenah. Cuaca yang sangat cerah di pagi hari ini memberikan
semangat bagi kami untuk menimba ilmu di lingkungan madrasah. Tanpa ragu mereka
melangkahkan kaki menuju ke gerbang penuh suka cita.
Penyambutan selamat datang kepada para peserta didik
senantiasa kita lakukan tiap pagi, kami sebagai warga madrasah senantiasa menyambutnya
di depan pintu gerbang sembari bersalim sambil mengucapkan selamat datang.
Senyum ceria kita sambut dengan ketulusan hati, merekah
dengan sempurna untuk mengucapkan selamat pagi. Nampak raut wajah sumringah
senantiasa mereka ditunjukan ketika berjabat tangan sebagai tanda kehadiran
yang selalu dinanti.
Bunyi bel tanda masuk tepat berbunyi pukul 07:00 dengan
sigap memasuki ruangan kelas untuk melaksanakan giat pagi. Dengan di dampingi
wali kelas melaksanakan dengan baik hingga berakhir jam pertama. Terdengar bel
berbunyi sebagai tanda berakhirnya gait pagi dan dilanjutkan jadwal pembelajaran.
Agenda pagi ini yang sangat spesial yaitu kedatangan tamu
untuk memberikan materi kepenulisan puisi. Kesempatan yang menarik dan sangat
langka kali ini tidak ketinggalan untuk di liput tim jurnalistik majalah
PEKERTI sebagai media aktualisasi menulis di madrasah.
Sudah kita persiapkan tiga petugas yang akan meliput
agenda hari ini. Masing-masing memiliki
peran yang sesuai dengan bakan dan kemampuannya. Dengan jawaban lugas dan cepat
mereka menjawab “siap pak! Semangat!” sambil bersalim dan mengambil
perlengkapan termasuk rompi jurnalis.
Dengan sigap mereka melaksanakan instruksi walau secara
mendadak untuk meliput agenda ini. waktu yang tersedia sangat terbatas dalam
hitungan detik semuanya bisa berjalan denan baik sebelum yang di wawancarai memberikan
materi di ruan guru.
Ketiga jurnalis kecil tersebut berperan sebagai
pewawancara, perekam dan dokumentasi. Senang rasanya para jurnalis kecil ini
bekerja dengan cekatan dalam melaksanakan tugas. Tanpa ragu-ragu mereka
bertindak sangat cepat dan profesional, tidak seperti biasanya bila ada tugas
meliput selalu saling menunjuk.
Salut akan dedikasi mereka para jurnalis sejati yang
senantiasa belajar dengan tekun mengasah dengan berbagai pengetahuan. Walau kami berada jauh dari kota namun semangat kami tidak surut untuk semakin maju mengikuti perkembangan dinamika kemajuan. Justru kami semakin tertantang untuk lebih giat berpacu dengan perkembangan. Sebagai penguatan dalam kecakapan hidup senantiasa kami gelorakan dalam berbagai kesempatan.
Dengan
kecakapan ini kita harapkan yang akan bermanfaat di kemudian hari. Semoga jerih
payah mereka bisa membuahkan hasil yang membanggakan, mari kita suport mereka
menjadi pribadi yang tanggung untuk menyongsong masa depan gemilang.
#OdopBatch7 #OneDayOnePosting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar