Kamis, 26 September 2019

Kendi


Dua buah lubang menghiasi sebuah benda yang berbentuk bulat, tampak mengembun di sisi bawah. Berwarna hitam legam terlihat kuat dengan bodi yang unik. Tampak bagian bawah yang besar dan mengecil pada bagian atas. Di sisi samping terdapat lobang kecil tampak menjorok keluar untuk mengeluarkan air.


Terasa dingin saat memegang kendi dengan telapak tangan, membuat kita menjadi rileks dan santai. Berat rasanya mengangkat kendi saat terisi penuh air. Perlu tenaga untuk menahan beban saat kita minum secara langsung tanpa menuang ke dalam gelas.

Sangat unik kendi ini sebagai media penyimpan air minum yang alami. Cara minum bisa langsung dengan mengangkat kendi sambil memiringkan ujung lobang samping tepat pada mulut kita. Bisa juga dengan menggunakan gelas baru di minum.

Ada nuansa lain saat kita minum menggunakan kendi, air dingin alami membasahi tenggorokan seketika. Gerojokan air kendi secara perlahan tumpah mendinginkan ruang kerongkongan kita. Terasa nyaman dengan tingkat kenyamanan yang tinggi. Tak terasa sampai habis beberapa kali teguk meminumnya.

Kendi sebagai tempat air minum yang hingga kini masih dipergunakan di masyarakat. Sangat unik bentuk dan modelnya, membuat kita semakin tertarik. Aneka model dan bentuk yang sangat beragam, semakin memudahkan kita untuk memilih sesuai selera.

Terbuat dari tanah liat yang dihaluskan, yang di kerjakan oleh pengrajin tembikar dengan kecakapan khusus. Keterampilan yang dimiliki mampu membentuk tanah liat menjadi sebuah kendi. Perlu proses yang panjang untuk pengeringan dan pembakaran dalam tungku. Sebagai proses  memproduksi sebuah kendi yang baik.

Seperti yang sering kita lakukan selama ini, minum sebuah rutinitas yang tidak bisa dilepaskan sebagai makhluk hidup. Minum sehari harus cukup untuk mensuplai kebutuhan tubuh kita. #OdopBatch7 #OneDayOnePosting

8 komentar:

  1. wah saya hanya sering melihat penggunaannya sebagai wadah minum di film kolosal pak hehehe... atau mungkin yang saya ketinggalan ya pak? apakah mungkin kendi dihari ini sudah beralih fungsi pak? hehe

    BalasHapus
  2. Saya juga belum pernah menggunakan kendi pak, bahkan di daerah saya sepertinya sudah tidak ada yang menggunakan lagi.
    Sama dengan mbak khofiyaa, saya juga hanya melihat di film-film kolosal, atau film jaman dulu

    BalasHapus
  3. Jarang liat kendi dan hampir bisa dikatakan tidak pernah menggunakannya. Sekalinya pakai pasti sensasinya beda dan unik. Berasa di zaman majapahit. Mantap Pa Eko!

    BalasHapus
  4. Kirain mau ke arah filosofi kendi hehehe...tapi sudah bagus dan keren tulisan pak eko 👍🏻😁

    BalasHapus
  5. satu objek, bisa panjang deskripsinya. masuk pak eko....☺☺☺

    BalasHapus
  6. Keren pak

    Saya selalu suka tulisan pak eko

    BalasHapus
  7. Air kendi di tempat mbahku selalu jadi rebutan... :D

    BalasHapus